Periode Intertestamental” pada judul buku ini, akan gunakan secara sinonim (bergantian) dengan dua istilah lain, yaitu: “Periode Bait Suci Kedua” dan/atau “Yudaisme Bait Suci Kedua”. Kedua, sifat utama dari buku ini adalah sebuah diskursus sejarah mengenai periode tersebut. Meskipun demikian, penulis berupaya sedapat mungkin untuk memperlihatkan kaitan langsungnya dari pokok-pokok bahasan utamanya dengan aspek-aspek atau isu-isu tertentu yang didiskusikan dalam studi PB. Ketiga, tesis utama dari buku ini adalah bahwa sejarah Periode Intertestamental atau Yudaisme Bait Suci Kedua merupakan konteks ensiklopedik dari PB. Tanpa pengetahuan mengenai konteks ensiklopedik tersebut, PB akan menjadi seperti negeri jauh nan asing bagi para pembaca kontemporernya. Keempat, mempertimbangkan sifat dan tesis utama tersebut, penulis membahas tentang sejarah politik (Bab 2), sejarah keagamaan (Bab 3), dan literatur-literatur pada periode tersebut (Bab 4-5) dengan didahului sebuah bab pengantar yang membahas beberapa poin introduktif yang penting dan mendasar (Bab 1). Dan kelima, pembahasan mengenai literatur-literatur pada Periode Bait Suci Kedua atau Periode Intertestamental.
Buku ini dimaksudkan untuk digunakan terutama sebagai buku referensi bagi para dosen dan mahasiswa dalam matakuliah: Pengantar PB, Dunia PB, dan Sejarah Yudaisme Bait Suci Kedua (Periode Intertestamental). Selain itu, buku ini juga akan berguna untuk dibaca sebagai pendamping sekunder dalam mata kuliah Tafsir dan Teologi PB. Karena itu, penulis menggunakan format akademik dengan pencantuman literatur-literatur kesarjanaan yang representatif baik pada catatan kaki maupun daftar pustaka.
Dengan demikian, sasaran pembaca dari buku ini terutama para dosen dan mahasiswa teologi. Tetapi, mempertimbangkan situasi kecanggihan teknologi dan era digital yang memudahkan akses informasi saat ini, maka tidak menutup kemungkinan bagi para pembaca non akademisi untuk mengkonsumsi lalu mendapatkan manfaat-manfaat dari buku ini.
